Di sebuah ruangan yang didominasi warna coklat, tampak dua orang wanita berbeda generasi tengah duduk berdua. "Mengapa ingin bertemu denganku, ivy ?" Tanya wanita yang lebih tua pada gadis muda di depannya. Ivy terkekeh pelan mendengar pertanyaan si wanita yang tidak lain adalah Wilda. "Bukankah tidak ada salahnya bertemu rekan yang memiliki tujuan yang sama denganku. Jangan lupa, jika aku berhasil mendapatkan Arsen waktu itu, karena campur tanganmu juga." Kekeh Ivy membuat Wilda kesal. "Itu karena kau menjebak ku, membuatku tidak ada pilihan dan merelakan putraku dekat dengan gadis licik sepertimu. Jadi, apa maumu ?" Tanya Wilda pada pokok keinginan dari Ivy. Sedari dulu ia tidak menyukai makhluk cantik, tapi licik tersebut. Karena Ivy juga, ia bertengkar hebat dengan Arsen. "Aku in