Bab 53

1054 Words

"Sin, loe nggak punya saudara yang punya pesantren? Gue kok pengen mondok. Rasanya, kepala gue suntuk!" Amira memegang kepalanya yang terasa berat. Sinta berpikir, apakah menaruh Amira di tempat pamannya adalah keputusan yang benar? "Sebenernya, ada sih. Paman gue punya pesantren kecil di Bandung ini. Cuma... ya itu, tempatnya nggak layak buat kamu, Mira. Gue takut, kamu nggak betah tinggal disana. Pesantren itu memang khusus buat tahfid, jadi bukan pesantren modern seperti punya mertua kamu!" "Nggak apa lah, Sin. Daripada gue nggak punya tempat tinggal. Kalau gue ambil uang, pasti ketahuan Ali nanti. Dan dia bisa nemuin gue!" sahut Amira yang sudah tidak peduli lagi dengan apapun. Baginya, yang penting, dia bisa pergi dari hidup Ali. Maklumlah, ibu hamil kan sensitif banget. Amira dan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD