Malam Panas di Bali

1101 Words

21+ part  Kala bibir Gyan mulai mengecup leher Norika, menggigitnya perlahan dan melumatnya dengan lembut tentu saja Norika tidak luluh begitu saja. Tangannya berusaha sekuat tenaga mendorong tubuh Gyan agar menjauh dari tubuhnya, namun tetap saja kekuatannya kalah dari tubuh kekar Gyan. “Gyan, lepas!” Norika menggeliatkan tubuhnya dibawah tubuh atletis Gyan yang mengukung tubuhnya. “Hentikan!” Namun telinga Gyan seolah tuli secara tiba-tiba. Bibirnya tetap mencumbu inci demi inci tubuh Norika, lalu tangannya bergerak mengusap bagian atas tubuh Norika hingga tangan Gyan pada akhirnya menyentuh paha bagian dalam Norika dan masuk kedalam sana. Tubuh Norika tersentak karena terkejut akan sentuhan itu. Anehnya, jantung Norika makin berdegup kencang ketika telapak tangan Gyan menyentuh i

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD