Hingga acara ulangtahun Irina sudah selesai, Gyan yang sedang mengantar Railyn tidak kunjung pulang juga. Norika hanya duduk di ruang tamu, menemani Irina membuka kado dari teman-teman sosialitanya sekaligus membantu Irina untuk membuat i********: stories yang akan ia unggah sebagai ucapan terimakasih kepada teman-temannya yang sudah memberi hadiah. Ibu mertuanya ini benar-benar masih seperti anak muda.
“Kok Gyan lama sekali ya, ma?” gumam Norika.
Irina yang sedang membuka kado disamping Norika sontak menoleh, “memangnya kenapa? Mungkin ada yang sedang mereka bicarakan selama perjalanan.”
“Apalagi yang harus mereka bicarakan? Hubungan mereka sudah selesai.” Jawabnya.
Irina hanya menghela napas, rasanya Norika benar-benar selalu membuatnya emosi. “Bagaimanapun Railyn memiliki hubungan
