38. Pertama Kerja

1453 Words

"Hei! Bareng yuk! "ajak pria muda yang bahkan jauh lebih muda dari Arga, membuat Arga merasa tersaingi, meski ketampanan Arga masih di atas ketampanan pria muda itu. Zeva bisa menebak dari wajah merah Arga, bahwa Arga saat ini sedang cemburu tingkat dewa pada dirinya. Zeva mulai mendekati Arga, dan memegang lengan Arga dengan lembut, mencoba untuk menenangkan Arga takut dia akan membuat ulah hingga membuat dirinya malu. "Satu hal yang perlu kamu ketahui. Aku tidak suka pria yang posesif, karena itu akan dengan mudahnya mengundang masalah besar." Kata Zeva dengan nada tegasnya, sambil membalas tatapan kemarahan Arga. "Kau boleh memintaku waktu sampai berapa lama untuk mencintaiku. Tapi tolong jangan pernah mempermasalahkan rasa cemburuku yang apa adanya. Aku cemburu bukan hasil rekayasa,

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD