"Tidak tahan kenapa?" tanya Zeva dengan nada menggoda, membuat Arga semakin merasa kepanasan. "Beby, aku benar-benar akan memaksamu di rumah sakit ini." Kata Arga tegas "Boleh. Emang Beby sudah sembuh?" jawab Zeva setelah menjawab pertanyaan Arga, membuat kepala arah semakin berdenyut karena tidak kuat menahan gairahnya. "Sembuh." Jawab Arga singkat, yang langsung menggendong tubuh Zeva seperti karung beras, dan membaringkan ke atas ranjang rumah sakit dengan sedikit kasar. Arga menindih tubuh Zeva dan melumat bibir Zeva dengan beringas, membuat Zeva merasa sedikit khawatir, khawatir Arga tidak bisa melakukan nya dengan pelan. Rupanya kekhawatiran Zeva benar-benar terjadi, Arga menyentuh dan bahkan merobek bajunya dengan kasar, tanpa mengingat kondisinya yang belum sehat total. "Beb