Semua orang tidak bisa tenang, termasuk Lea karena Hamish yang masih di kantor polisi. Hamish yang memintanya untuk pulang. Padahal Lea ingin tetap di sana bersamanya. Lea terjaga, sempat ditemani para Ibu. Amira yang jauh lebih terpukul atas kejadian tersebut. Semua berusaha menguatkan, Amira baru tenang ketika Kaflin menelepon dan mengatakan semua akan baik-baik saja. Amira menemui Lea, tidak banyak bicara selain menggenggam tangan dan memeluknya. “Maaf ya, Bunda.” Semalam Lea meminta maaf. Amira melepas pelukan dan menatap wanita yang baru jadi menantunya, tapi mengenaskan, alih-alih menikmati malam pengantin yang indah justru harus bersabar menunggu Hamish pulang. “Kenapa kamu minta maaf?” “Hamish melakukannya karena membelaku.” “Hamish memang harus melakukannya, dia menj