Tak Akan Kulepas

1636 Words

Hamish sudah berkeringat dingin sejak bangun tidur setelah semalaman tidak bisa tidur nyenyak. Bicara dengan Halim dan ayahnya sedikit mengalihkan, tetapi setelah keduanya memintanya istirahat, ia kembali diserang sulit tidur. Belum lagi serangan sakit perutnya timbul. Amira sampai membuatkan obat herbal khusus. Lalu membalurkan cairan hangat diperutnya. “Bukannya wangi parfum, aku wangi minyak entah apa gini.” Gerutu Hamish saat sedang bersiap. Ia segera menyemprotkan parfum ke pakaiannya. Amira memberi ia sebuah minyak yang baunya seperti rempah-rempah, rasanya hangat di perut. “Kamu kok jadi punya syndrome gugup gini? Pas mau tunangan sakit perut, sekarang mau nikah juga. Bahkan lebih parah,” tanya Amira heran. Dulu Hamish tidak begitu. "Aku juga tidak tahu, Bun." Kemudian Aurora

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD