Stand up straight

1537 Words

Hamish tidak bisa tidur, hampir jam satu malam kemudian memutuskan turun ke lantai dasar rumah untuk mengambil air. Namun, Hamish melihat kakak iparnya. “Belum tidur?” tanya Hamish. “Ambil air untuk Aurora.” Zayan Hutama, semua orang memujinya pria penyabar setelah Ayah yang bisa menghadapi Aurora. Bahkan sampai sekarang, tak banyak mengeluh meski Aurora hanya punya sedikit waktu untuk bersamanya ditengah aktivitasnya yang padat sebagai bintang. Bahkan Zayan sebenarnya sangat bisa meminta Aurora berhenti, namun pria itu tidak melakukannya. “Dia punya kaki sendiri, kamu terlalu memanjakannya.” Zayan tersenyum kecil, “memang, tapi aku yang mau mengambilkannya.” Lalu Zayan menatap Hamish, “kamu sendiri, kenapa?” “Tidak bisa tidur,” jawab Hamish. Mengambil minum, meneguknya. “Keb

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD