“Aku sudah minta kamu tetap di rumah, terpaksa mengantarku dan akhirnya cemberut sambil terus menggerutu,” kata Lea. Memeluk dirinya sendiri, dingin dan dia melupakan jaketnya. Malam ini sedang turun hujan deras, awan gelap yang tebal menyembunyikan bintang-bintang dan bulan. Suara gemuruh petir di langit begitu menakutkan dengan kilat-kilat cahaya yang begitu cepat di beberapa titik. Karena ini juga yang Lea yakini membuat jalanan kota menjelang malam begitu sepi. “Kalau kamu tidak sedang hamil, aku tidak akan protes apalagi keberatan.” Kata Hamish. Menoleh, menemukan istrinya tengah menatap lurus. “Rumah sakit butuh aku,” “Dokter bedah anaknya cuman kamu?” “Ya, tidak. Tapi, memang sedang di luar kota. Lainnya sudah siaga di rumah sakit. Tetap kurang, tenaga medis spesialis.” Le