Lea berpegangan pada Hamish, berjalan menuju tempat siraman. Waktu pernikahan dulu mereka tidak menggunakan rangkaian adat. Hari ini dilakukan atas permintaan Bunda Amira. Semua keluarga berkumpul.
“Hati-hati sayang,” Hamish turun satu tangga lebih dulu sambil memegangi Lea.
Langkahnya memang jadi terbatas karena kain yang di pakai. Rangkaian bunga Melati berada di bahunya dan rambut. Hamish juga memakai beskap khas Jawa berwarna biru tua dan kain batik senada dengan yang akan Lea pakai nanti setelah siraman. Kepalanya menggunakan blangkon.
Hamish mengantarnya duduk di sana. Tepat di sebelah Lea ada kendi besar serta gayung dari batok kelapa. Beragam bunga pun ada dalam air itu. Belum apa-apa Lea sudah membayangkan rasa dinginnya.
Tembang Jawa kuno terdengar disuarakan, Lea menoleh
