Bonus 9-Pilihan Si Kembar

1813 Words

Suara langkah-langkah kecil membuat Hamish tersenyum lebar, ia baru sampai rumah. “Piiii!” Teriakan itu berasal dari si cantik Hansika, Izz di belakangnya mengikuti. “Hati-hati, Baby girl!” Hamish menangkap tubuhnya, Hansika tertawa. Lalu tangan Hamish lainnya pun meraup tubuh Izz. “Aduh-aduh, makin berat saja.” Hamish mengendong keduanya, si kembar kini sudah berusia empat belas bulan, dua bulan lalu merayakan ulang tahun pertama mereka. Tepat mereka semakin bisa berjalan, bahkan kini mulai berlari kecil. Suster Malika mengikuti mereka. “Maminya sudah pulang sus?” “Belum, Pak. Tadi telepon ke Ibu, katanya ada operasi darurat. Pulang terlambat.” Hamish mengangguk. Tetap mengendong si kembar. “Langsung disambut si kembar,” Mama Tari muncul, Putra juga tengah duduk. “Iya,

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD