Benih Super!

1813 Words

“Aku juga berharap kabar baik, apa menurutmu telah terjadi sesuatu antara Mama dan papa?” bisik Hamish, menempelkan ujung hidung di sisi kepalanya. “Ya! Pasti! Aku sangat yakin, Mama terlihat salah tingkah, Papa juga.” Lea mengangguk, lalu menjerit kecil saat Hamish mengangkat tubuhnya hingga kedua kaki Lea melingkar di pinggangnya. Sementara tangannya berpegangan pada bahu Hamish. Tatapan mata mereka beradu, kening menyatu dan tersenyum. “Kamu senang sekali,” “Aku sudah menantikan momen mereka mesra.” “Kalau momen mesra denganku, apa kamu selalu menantikannya?” tanya Hamish sambil menyeringai. Menikmati usapan lembut di wajahnya dari jemari Lea. Hamish mulai mendekat, untuk menciumnya. Namun, “Lea… ah, Sorry! Mama—” kehadiran Tari membuat ciuman mereka gagal, Hamish juga menurunk

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD