83. Cemburu

2109 Words

Davit menghentikan mobilnya tepat di depan rumahnya, pria itu keluar dari sana seraya membawa satu paper bag di tangannya. Senyum manis mengembang di bibir Davit tatkala melihat sang istri sudah menunggunya di depan rumah. Pipi Lintang terlihat lebih berisi dari sebelumnya, pun dengan lengan Lintang. Namun ada yang aneh dari Lintang, perempuan itu tidak melempar senyumnya sama seperti sebelumya saat suaminya pulang. Hal yang paling Lintang sukai saat ia menyambut suaminya pulang kerja, Lintang akan mengulurkan tangannya untuk mencium punggung tangan suaminya. Namun kali ini Lintang tidak menampilkan senyum secuil pun. “Lintang, aku pulang,” ucap Davit sedikit kikuk. Davit merentangkan tangannya, mengisyaratkan agar Lintang datang ke pelukannya. Tetapi Lintang tidak beranjak dari duduknya

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD