36. Aset Berharga

2621 Words

Davit memeluk tubuh Lintang dengan erat, Lintang sudah melepaskan pagutan bibirnya dari bibir suaminya. Kini mereka yang semula duduk berhadapan menjadi duduk di kursi yang sama sembari memeluk tubuh satu sama lain dengan erat. Davit tidak bisa menghentikan kedutan bibirnya yang terus bergerak agresif. Mendapatkan serangan mendadak dari Lintang membuat Davit kalang kabut, pengen lagi tapi mau minta juga sungkan. Sedangkan Lintang sembunyi di tubuh depan Davit seraya masih memeluk suaminya itu, perempuan itu sangat malu melihat wajah suaminya. Ia hanya mencium Davit agar Davit tidak mengoceh lagi, tapi Davit malah memperdalam ciumannya. Pipi Lintang terasa memanas, jantungnya juga berdebar-debar tidak karuan. Lintang memegang punggung Davit dengan erat sampai baju suaminya kusut. Lintan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD