Chapter 19

1917 Words

Pandan membuka matanya perlahan. Mengerjap-ngerjapkannya beberapa kali karena matanya serasa berat sekali untuk dibuka. Ia menajamkan pendengaran saat sayup-sayup mendengar suara-suara bentakan yang ditingkahi dengan tangisan-tangisan tertahan. Apakah ia sedang bermimpi? Pandan mengumpulkan potongan-potongan kejadian yang berseliweran di benaknya. Kepulangan kedua orang tuanya. Menjemput mereka ke bandara. Kedatangan Denver dan... dan... rekaman-rekaman video yang dikirimkan oleh seseorang pada kakaknya. Dan kemudian gelap gulita! Ia pasti pingsan saat kakaknya menanyakan tentang masalah video-videonya dengan beberapa orang pria berbeda. "Ather berani bersumpah demi apapun, Yah. Ather tidak pernah melalukan hal-hal yang tidak senonoh dengan Pandan. Ather hanya kebetulan bertemu dengan P

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD