29. Sial!

1784 Words

Chandra tiba di rumah pagi itu dengan tekad bulat. Matanya langsung menangkap Inka yang berdiri cemas di lorong, sementara Kayla asyik bermain boneka di ruang keluarga. Davina duduk di sofa, jemarinya sibuk mengetik di ponsel, mengabaikan kehadirannya. "Kay," panggil Chandra dengan suara lembut saat mendekati putrinya. "Papa!" Kayla melompat kegirangan. Dari ujung matanya, Chandra melihat Davina melirik tajam, tapi tetap tak bersuara. "Kenapa belum ganti baju?" tanya Chandra sambil membelai rambut Kayla. Kayla spontan menoleh ke arah ibunya. Chandra memahami isyarat itu. "Ayo, kita siap-siap," ujarnya sambil menggandeng tangan kecil Kayla menuju kamar. Di depan kamar, Inka terlihat gugup. "Maaf, Pak, Ibu melarang—" Chandra menghela napas. "Lakukan yang saya perintahkan," potongnya d

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD