40. Merindukanmu?

1361 Words

Minggu sore yang tenang di kediaman orang tua Naina terasa semakin sunyi. Dari balik jendela, cahaya matahari sore menyapu ruang keluarga yang hanya diisi olehnya sendiri. Orang tuanya masih menghadiri acara, sedangkan Chandra mengantar Kayla pulang ke rumahnya. Dia menunggu kedatangan Sheila sambil berbaring di sofa panjang, jemarinya asik menari-nari di layar ponsel. "Sheila! Akhirnya," sambut Naina saat sapupunya muncul dengan wajah bersemu keringat. "Macet parah di jalan! Jadi, sudah dapat kucingnya?" tanya Sheila sambil langsung membuka lemari es dan mengambil dua kaleng minuman dingin. Naina beralih dari berbaring menjadi duduk, menerima minuman yang ditawarkan. "Kemarin kami sudah membelinya." Sheila menjatuhkan diri di sofa tunggal di seberang. "Wah, berarti makin akrab dong sa

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD