42. Pengakuan

1275 Words

Chandra duduk di tepi tempat tidur Kayla, tangan besarnya dengan lembut mengusap punggung putrinya yang sedang menggigil demam. Bayangan wajahnya yang cemas tertangkap dalam cahaya lampu tidur berbentuk kelinci yang redup. "Casper baik-baik saja, Pa?" suara Kayla lemah menanyakan kucing Naina. "Ya, sayang, dia baik-baik saja di rumah," jawab Chandra sambil terus membelai rambut Kayla. "Nanti Kayla mau ajak Loly main ke sana, ketemu Casper." Chandra tersenyum. "Akhir pekan ini mau menginap lagi di rumah Mama Naina?" "Iya, Pa! Kamar Kayla di sana bagus sekali." Mata kecil itu berbinar meski tubuhnya masih lemah. "Tunggu Kayla sembuh dulu, baru Papa antar ke sana." Kayla mengangguk antusias sebelum akhirnya tertidur dalam pelukan ayahnya. Setelah memastikan putrinya terlelap, Chandra

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD