25. Setelah Diabaikan

1383 Words

Naina membuka matanya dan sedikit terkesiap. Jarak antara wajahnya dengan Chandra hanya sejarak satu helai napas. Dalam cahaya pagi yang remang-remang, dia bisa menghitung setiap bulu mata pria itu, merasakan embusan napas hangatnya yang berirama tenang menerpa wajahnya. Anehnya, malam ini berbeda dari malam yang sebelumnya—tidak ada sentuhan menggoda, tidak ada desahan nafsu, hanya dua tubuh yang berbagi ranjang dalam damai. Sementara Naina masih terpaku memandangi wajah suaminya yang terlelap, tiba-tiba sepasang mata hitam itu terbuka. "Pagi." Suara Chandra yang masih serak menyapa. Naina langsung menunduk, pipinya memerah. "P-Pagi," balasnya gugup seraya bergerak sedikit mundur seolah memberi jarak mereka. Chandra hanya memperhatikan Naina yang berusaha menghindarinya. "Kamu sudah

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD