XCI

1139 Words

“Nggak sengaja?” Cokro memegang dadanya. Ia tidak tahu apakah wanita yang putranya bawa termasuk ke dalam kategori ‘polos,’ hanya saja ia tak menyangka sosok tersebut bisa semudah itu menyebutkan perihal yang seharusnya membuat perang dunia persilatan. “Definisi kebetulan ngambil..” dua jari yang biasanya digunakan untuk lambang meminta damai, Cokro layangkan, “itu tuh gimana?”  “Saya nggak sadar Om.. Dan Atala juga mabuk parah. Terus nggak sengaja deh gitu-gituan..” “Om sama Tante tenang aja ya.. Aku nggak dinikahin, malah seneng kok..” ujar Aini dengan senyum lebarnya, seolah apa yang dirinya katakan memang berasal dari lubuk hati terdalam. Amazing.. "By! Jangan ngomong gitu. Kita harus nikahlah! Ya masa lo hamil tanpa suami sih!" Geram Atala. Sejauh ini ia sudah berusaha sangat ker

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD