Kahfi mendorong troli, mengikuti gerak-gerik dua wanita kesayangannya dari belakang. Momen ini menjadi hal yang paling Kahfi rindukan. Sudah lama sepertinya melihat Mama dan kekasihnya akur seperti sekarang. Dulu mereka kerap kali menghabiskan waktu bersama. Tentu saja sebelum statusnya meningkat dimana Ia dan Zahra masih sepasang sahabat yang terjebak oleh julukan Friendzone.. Mengenaskan memang.. “Memang yang Mama beli kurang Ra?” Zahra menggelengkan kepala, “Zahra mau jalan-jalan aja Ma.” Ujar wanita berbadan dua itu sembari menarik lengan Damayanti ke salah satu rak makanan. Mama ya, bukan Tante?! - Senangnya Kahfi karena mendengar Zahra memanggil ibunya dengan sebutan Mama. Ia bahkan sampai tak bisa menghentikan senyum yang tercipta dibibirnya. “Boleh nggak sih Mah kalau makan ma