Bencana besar telah terjadi.. Kahfi mulai kebakaran jenggot. Kedatangan orang tua Zahra ternyata berdampak buruk- sangat tidak sehat bagi kewarasannya. Mereka tiba-tiba mengajukan syarat cukup berat. Kahfi jelas tak bisa menyanggupi apa yang orang tua Zahra inginkan. Membawa Zahra kembali ke rumah mereka?! - yang benar saja! Bagaimana dengan dirinya kalau begitu?! Kahfi terbiasa hidup ditemani Zahra. Selama ini mereka hanya berdua. Menghabiskan waktu dan juga hari-hari tanpa interupsi pihak manapun, termasuk dari kedua orang tua masing-masing. “Ini bohongan kan?!” sejak lima menit yang lalu Kahfi telah meletakkan peralatan makannya ke atas piring. Nafsunya menguap meski menu kesukaannya disajikan di depan mata. “Please, Kahfi nggak suka ada acara prank nggak jelas!” disampingnya Zahra