Kahfi memarkirkan mobilnya di salah satu restoran yang menyajikan bakso sebagai menu utama masakannya. Ia memperhatikan Atala disampingnya. Pria itu, melalui spion tengah mobilnya tengah melihat kabin belakang. Tempat dimana Aini bersandar sembari memeluk Zahra dari samping. “Udah sampe ya?” tanya Aini sembari menegakkan tubuhnya. “Ayok turun..” ajak Aini. Wanita itu menjadi orang pertama yang keluar dari mobil. Ia berjalan riang meski inti tubuhnya terasa ngilu. “Abang.. Saya nggak mau pake mie sama sayur ya..” ujar Arini. “Kalian apa?” sembari membalikan tubuh, Aini bertanya pesanan ketiga temannya. “Samain aja..” pinta Zahra. Di sebuah meja ke-empatnya duduk. Kecanggungan melanda. Tak ubahnya Atala yang terus diam, Zahra pun melakukan hal yang sama. Ia masih sangat merasa bersalah a