LXXXIV

1105 Words

"So, gimana?! Berhasil?!" Kahfi melingkarkan tangan kanannya dipinggang Zahra, membuat sang kekasih menyandarkan kepala pada bahu miliknya. "Kapan ya Dedek Atala pernah gagal, Mas?!" Cih! Ingin sekali rasanya Kahfi memutarkan rekaman CCTV di unitnya agar Atala kena mental. Bisa-bisanya laki-laki itu bersombong-ria disaat saksi mata penolakannya masih hidup sehat bugar. "Wiii… Atala abis ena-ena nih!" Goda Zahra. Kekehannya begitu menggemaskan. Seolah tengah menyindir makhluk disampingnya yang gagal melancarkan serangan. "Nggak jadi yang itu, Ra.. Gue mendadak lupa kalau skema rencana kita kayak gitu. Ah! Sial banget." Bel apartemen berbunyi. Kahfi yakin Brandon yang menjadi korban dari kelakuan Atala sudah sampai membawakan pesanan mereka. "Bukain noh! Jangan lupa nanti traktir Bra

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD