"Bang Genta kalo mau berangkat kerja, berangkat aja--" "Nggak. Nanti kamu tau-tau udah pindah ke rumah Wili atau dia yang tau-tau ada di sini." "Berangkat aja, Bang. Ada Gilang yang jagain, tenang." "Kamu gak kerja atau ke kampus, Lang?" "Nggak. Kemaren udah resign. Mau fokus selesaikan S2 sambil jagain si Lenong." "Aku nggak bakal kayak kemaren lagi, kok. Kan, udah janji." "Gak bisa. Tetep harus dijagain." Itu Bang Genta yang berkata. Bang Gilang manggut-manggut. "Minimal sampe kamu udah ijab sah, Len." Bibir Lena mengerucut. "Lagian aku mau bimbingan ke kampus." Bab dua skripsinya sudah selesai. Lena menyibukkan diri dengan itu sehabis merenung panjang. Toh, cuma tinggal diketik dan dirapikan. "Anterin, Lang. Kalau perlu, ikut masuk. Temenin." "Siap, Bang." Lena berdecak.