Bagian 87. Abigail dengan mulutnya

1042 Words

Mereka bertiga masih asik menyantap hidangan saat tiba-tiba dokter Elina datang membawa tatakan berisi makanannya. "Ada apa, dokter Elina?" Abraham bertanya dengan raut wajah yang terlihat santai dan tenang. "Hai, dokter Abra. Boleh tidak saya duduk di sini? Tidak apa-apa 'kan kalau saya mau duduk di meja yang sama dengan dokter Abra? Apa ada yang melarangnya?" Suara dokter Elina menyapa dengan ramah dan juga lembut, membuat siapapun tidak akan kuasa menolak keinginan dari gadis itu. "Aku yang melarangnya." Suara Abigail meningkat naik menatap ke arah dokter Elina dengan tajam. "Aku tidak mengizinkan kamu untuk duduk di sini. Jangan duduk di sini dan jangan coba meminta izin dengan Kak Abra karena aku yang melarangnya. Paham?" Abigail berkata dengan suara yang agak sedikit dikerask

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD