Sabrina melirik pada sisi pojok cafe di mana terdapat dua orang yang sedang duduk bersantai dan bermesraan. Perempuan cantik itu mengangguk-anggukkan kepalanya, lalu kembali melanjutkan langkahnya menuju lantai 2 cafe tempat di mana dia membuat janji bertemu dengan Ronaldo juga Samuel. Memesan ruangan yang sudah di reservasi sebelumnya, Sabrina diantar oleh seorang pelayan menuju ruangan tersebut. Tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu, perempuan cantik itu mendorong handle pintu dengan tangan ramping miliknya. Ekspresi wajahnya terlihat tenang saat melihat Ronald dan Samuel yang kini sudah duduk dengan dua laptop dan beberapa berkas di hadapan mereka. Kehadiran Sabrina tentu membuat keduanya mendongak dan menatap kehadiran perempuan itu. "Akhirnya murid SMA kita datang juga," s