Sabrina langsung menegakkan tubuhnya ketika mendengar suara pintu dari arah yang cukup jauh dari posisi mereka saat ini berada, terbuka. Suara besi berderit tentu saja dapat didengar oleh mereka. Baik Hansen maupun Victoria sama-sama menegakkan tubuh mereka, menunggu siapa gerangan yang akan datang agar mereka bisa meminta penjelasan mengapa mereka ditahan seperti ini. Tiba-tiba saja beberapa orang muncul dengan pakaian serba hitam dan penutup wajah sehingga mereka tidak bisa mengenali siapapun yang ada di balik topeng tersebut. "Siapa kalian? Kenapa kalian menahan kami? Apa salah kami?" Hansen sebagai seorang laki-laki di antara kedua temannya, menatap mereka dengan tanya yang terlihat jelas dari raut wajahnya. Jantungnya berdebar dengan sedikit ketakutan, membayangkan yang tida