"Kamu senang bermain tadi?" Saat ini kedua pasangan suami istri itu sedang dalam perjalanan pulang ke rumah. Abraham melirik istrinya yang merebahkan tubuhnya pada sandaran jok belakang. Ekspresi wajah Sabrina tampak puas setelah bermain dengan anak-anak panti yang begitu lucu dan menggemaskan. "Aku sangat senang. Apalagi mereka anak-anak yang lucu dan polos. Di sana mereka tidak kekurangan kasih sayang, dan perhatian di bagi rata samanya." Sabrina membuka kelopak matanya. "Mas tidak bilang kalau keluarga Mas ternyata punya yayasan panti asuhan. Kalau tahu dari beberapa waktu lalu, aku pasti bakalan rajin main ke sana." "Aku kira kamu tidak menyukai anak kecil, makanya aku kemarin nekat untuk ajak kamu. Cuma kita baru bisa merealisasikannya malam ini, soalnya kesibukan kita masing-