55. Siapa Kalian

1197 Words

Kenrich membeli makanan pengganjal sebelum melanjutkan perjalanan darat. Ia juga menyempatkan menelepon keluarga di Melbourne, mengabarkan telah sampai. “Bagaimana kondisi Granddad, Uncle?” tanya Kenrich melalui panggilan telepon dengan bahasa Inggris pada omnya. Lebih tepatnya adik sang daddy. “Masih sama, belum sadar.” “Saya sudah tiba di bandara. Sebentar lagi sampai sana. Uncle shareloc rumah sakitnya.” “Kamu datang sama orang tuamu?” “Tidak, sama istri. Mommy dan Daddy katanya nyusul.” “Kamu sudah menikah? Kapan? Kenapa tidak memberi kabar?” “Maaf karena memang acaranya mendadak.” “Ya sudah, cepatlah datang. Perlu dijemput?” “Tidak perlu. Saya bisa ke sana sendiri.” “Hati-hati, Ken.” “Hm.” Panggilan pun dimatikan. Pria itu membawa makanan dan minuman hangat kembali menemu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD