“Karena saya tidak suka saat kamu dipuji dan bergaya, berlenggak-lenggok seperti itu di depan banyak orang. Bisa saja yang kamu lakukan itu mengundang sya*wat bagi pria lain.” “Kok gitu sih? Itu kan bagian dari kerjaku. Lalu aku kerja apa kalo resign?” “Kamu bisa kerja di tempat saya. Jadi brand ambasador produk mungkin. Atau nganggur saja sekalian. Saya ganti gajimu dua kali lipat di luar uang nafkah yang biasanya.” “Ken, jangan gegabah deh. Beda banget loh sistem kerjanya. Aku kerja di dunia mode busana, tapi perusahaanmu menjual barang-barang premium, branded, mahal. Nggak ada korelasinya. Jadi BA pun nggak bisa sembarangan, harus orang yang benar-benar terkenal, bukan orang macam aku.” “Mudah sekali bagi saya mengembangkannya. Saya bisa merilis produk baru misalnya baju-baju limite