147. Dar4h

1380 Words

Wahda tergemap, terdiam seketika. Ia kembali mencerna perkataan orang di seberang. Makin dipahami, ia makin tidak mengerti. “Maksudnya Granddad apa?” Karena tidak paham, Wahda akhirnya bertanya. “Saya tidak menyalahkanmu karena membuat keputusan persetujuan operasi Ken. Tapi yang saya sayangkan, kenapa kamu justru pergi dan lepas tangan di saat Ken seperti ini!” Suara William pelan tetapi pasti, coba diresapi maknanya. Efek bangun tidur membuat Wahda sedikit linglung. Sampai akhirnya ia paham sepenuhnya. “Jadi, Granddad nggak marah karena saya menyetujui operasi itu dan menyebabkan Ken koma?” “Iya, Bod0h! Saya sangat marah saat kamu justru menceraikannya!” “Terima kasih, akhirnya ada orang yang ada di pihak saya. Mengenai perceraian, mereka semua memaksa saya, Granddad! Mereka semua

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD