BAB 45. Awal Kehancuran Argo

2112 Words

Alana keluar dari Unitnya pagi ini dengan berdebbar. Dia sudah membayangkan akan sangat malu jika sampai berpapasan dengan ketiga adik nakal Damian. Tapi yang menunggunya di dekat pintu Unitnya justru Damian. Laki-laki itu langsung tersenyum begitu Alana keluar. "Selamat pagi!" Sapa Damian manis. Laki-laki itu langsung mengambil alih seua barang bawaan Alana. "Selamat pagi juga mas, adik-adik kemana? tumben nggak ada suaranya?" tanya Alana penasaran. Sekalipun dia malu jika saat ini harus bertemu dengan mereka, tapi Alana tetap khawatir jika mereka tidak ada. "Mereka berangkat pagi-pagi banget mau ikut omnya Mikha dan El ke Bandung. Mereka baru akan pulang sore kayaknya. Kebtulan kuliah libur tiga hari." "Oh gitu, pantesan aja sepi."ucap Alana sambil tersenyum. Sekalipun masih malu den

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD