Di ruang perawatan Yasmin, terlihat gadis mungil itu terus saja memeluk Damian dengan pelukan sedikit erat. Yasmin masih belum percaya, dan sekaligus merasa takut kalau apa yang ia rasakan hanyalah mimpi belaka. "Sssttt ... apa kamu akan terus memelukku, dan menangis seperti ini?'' "Lepaskan dulu, biar aku bisa menatap wajahmu," ucap Damian lembut, agar Yasmin mau melerai pelukannya. Karena merasa trauma akan kepergian Damian yang diam-diam 16 tahun yang lalu. Membuat Yasmin tidak percaya pada pria dewasa dalam pelukannya, Yasmin malam semakin memeluk Damian semakin erat. "Hiks ... hiks ... Yasmin tidak mau, kalau nanti Yasmin lepaskan pelukannya Kak Will akan pergi lagi. Yasmin tidak mau Kak Will pergi, karena Yasmin sudah tidak punya siapa-siapa selain Kak Will. Kedua orang tua Yasm