"Lihatlah foto ini, kalau kamu tidak percaya. Apa ini istri dan anakmu, atau bukan?'' ucap sipir, seraya memperlihatkan pesan di ponselnya pada Herman. Merasa kurang jelas, Herman meraih ponsel milik sipir itu. Lalu memperhatikan lebih teliti lagi, betapa terkejutnya saat ia melihat Ria, Lira menangis, tepat di samping Monica yang telah menutup kedua matanya. Degh! "Iya, ini istri dan anak-anakku." "Hiks ... jadi, kabar yang kamu sampaikan tadi benar. Sekarang ayo antarkan aku ke rumah sakit, aku ingin melihat Putriku Monica untuk terakhir kalinya," pinta Herman dengan meneteskan air mata. Setelah ponsel diberikan kembali pada sipir, Herman langsung berlari keluar seperti orang kesetanan. Ia mencari mobil yang akan mengantarkannya ke rumah sakit, dan ternyata sudah ada supir yang menu