When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Tiba di kantor, Fahri meminta Devira mengikutinya. Dan, tentu saja mereka menjadi pusat perhatian para pegawai Fahri. Karena Devira, si karyawan baru seperti diperlakukan istimewa oleh bos mereka. "Selamat pagi, Bos," sapa Halimah. "Pagi, Halimah, seperti kemarin, Devira akan belajar padamu, tolong ajari dia, hal-hal yang harus dia ketahui,"ujar Fahri. "Baik Boss," Halimah menganggukan kepala. "Devira, hari ini kamu masih harus belajar dengan Halimah, aku ke ruanganku dulu." "Siap Mas Bos," jawab Devira. Fahri meninggalkan meja sekretarisnya, ia masuk ke dalam ruangannya. Halimah, dan Devira mulai sibuk berdua. Devira, dan Halimah, ternyata bisa cepat akrab juga. Karena pembawaan keduanya yang sama-sama ceria. Usia Halimah dua puluh enam tahun, dia sudah menikah, dan sudah memil