Chap 29. Dua Pria Patah Hati

1170 Words

Sabrina kembali bekerja seperti biasa hari itu. Sebenarnya dia enggan untuk berangkat kerja, tetapi dia tidak ingin membuat ayahnya kembali kecewa padanya. Saat sarapan tadi pun ayahnya tidak banyak bicara dan lebih sibuk dengan iPad-nya. Tidak seperti biasanya walau sesibuk apa pun ayahnya akan bertanya padanya, tapi kali ini tidak. “Sabrina ke ruangan Mama sekarang!” Indah yang baru saja datang ke butik langsung memerintahkan gadis itu menemuinya. “Baik, Ma.” Indah sudah masuk ke ruang kerjanya di sudut ruangan lantai dua bangunan ini. Sabrina pun bergegas beranjak dari duduknya dan membuka pintu ruangan kerja Indah. Indah yang sudah duduk di kursinya, melirik pada Sabrina yang baru saja masuk dan menutup pintunya. “Duduk, Sab!” titahnya. Sabrina menarik salah satu kursi di de

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD