13

354 Words

Dear Diary Aku kembali berbincang bersama sahabatku, mengingat kembali sebuah kenangan lama yang bahkan hampir kami lupakan. Tentang Cinta, Perjuangan, dan Doa Sedikit membuat goyah, pada awalnya. Membuatku berpikir ulang. Bisakah? Haruskah? Bisakah aku berjuang, mengindahkan semua pikiran buruk dalam pikiran? Tapi aku takut sendiri. Bagaimana jika perjuangan itu tidak berakhir indah? Bukan untukku, tapi untuknya? Haruskah aku berjuang? Mengingat ke depannya bukan hanya masa depanku yang menjadi taruhan. Tapi juga masa depannya? Dear Diary Aku goyah. Dia memiliki masa depan yang cerah. Meskipun aku tidak tahu kepada siapa hatinya berlabuh, tapi aku tahu bahwa disana banyak wanita yang ingin melabuhkan hatinya pada Dia. Dan jujur, aku salah satunya. Tapi jika aku mengingat kat

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD