EL. 147 RAHASIA ZIA DAN FANI

1029 Words

Mereka tiba di rumah. Apa yang dibeli dikeluarkan dan dinikmati bersama. "Paman Kissman, sini Zia suapi saja. Tangan Paman Kissman kotor!" Zia menyodorkan molen mini ke mulut Risman. Risman jadi tidak enak menerima tatapan yang lain. "Terima saja, Man. Zia sayang kamu seperti pamannya sendiri. Dia sudah jadi keponakan kamu." "Iya, Nini." Dengan canggung Risman membuka mulutnya. "Hey, itu calon suami kami ya!" Dua gadis Ramadhan datang. "Mana buktinya calon suami. Paman Kissman tidak mau nikah dengan Kak Sha dan Acil Ara kok!" Zia bertolak pinggang. Risman hanya tersenyum. Ekor mata Risman melihat Kia di jendela. Gadis itu menundukkan kepala. "Sekarang belum mau, karena kita belum cukup umur. Nanti kalau kita sudah cukup umur, Paman Risman pasti mau." Ara dan Shana berdiri di depa

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD