EL. 53 AYAH TIRI ELIA

2008 Words

Mereka istirahat di hotel. Setelah salat ashar. "Kita jalan-jalan ya malam ini," ucap El. "Saya merasa lelah, Pak. Perasaan saya juga sedang tidak tenang." Elia duduk di tepi ranjang. "Apa yang membuat kamu merasa tidak tenang, Sayang?" El juga duduk di tepi ranjang di samping Elia. Mendengar El memanggilnya sayang, spontan Elia menolehkan kepala kepada El. Elia sungguh terkejut, karena El memanggilnya sayang, padahal di ruangan itu hanya ada mereka berdua. Tidak ada orang lain, yang membuat El ingin memamerkan kemesraan mereka. "Kenapa kamu terkejut begitu?" El mengusap pipi Elia lembut. "Bapak tadi menyebut saya sayang." Wajah Elia merona. "Kenapa? Kamu tidak mau aku panggil sayang?" "Di sini tidak ada orang. Bapak tidak perlu memanggil saya sayang hanya untuk memamerkan kalau k

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD