Di rumah Irfan.
Semua anggota rumah baru selesai makan malam. Setelah makan malam, Irfan, Afi, dan Fani kembali ke mushola untuk salat isya. Dari mushola mereka tidak langsung pulang, tapi mampir dulu ke rumah Nini Rara yang masih dirawat, dan masih dipasang infus di tangannya.
Nini Rara duduk di ruang tengah bersama Kai, Aay, Rara, dan Abi yang belum pulang ke Jakarta.
"Nini belum dilepas infusnya, pasti sakit sekali." Fani duduk di lantai. Fani memijat kaki Nini Rara.
"Nini sudah sembuh, hanya perlu pemulihan."
"Paman Abi tidak pulang ke Jakarta ya?" Tanya Fani seraya menatap Abi.
"Belum, menunggu Nini benar-benar sembuh dulu."
"Paman Abi tidak ingin menikah seperti Amma juga. Paman Abi umurnya sama dengan Amma." Fani mulai muncul ceriwisnya.
"Paman belum kerja, Sayang," sah
