Bab 23 - Jalani Takdirmu Sekarang

1222 Words

Suara isak tangis dari wanita paruh baya itu masih saja terus terdengar. Padahal sudah tiga puluh menit berlalu dari pertemuan pertamanya dengan sang cucu. “Mama, sudah nangisnya, kasihan Alina tuh jadi kebingungan gitu?” ucap Mario yang mencoba membujuk dan meredakan tangis sang istri. Karena Alina dari tadi kebingungan wajahnya, melihat Omanya menangis terus sejak pertama kali bertemu tadi. “Pi, Oma kenapa menangis dari tadi?” bisik Alina pada Papinya, yang duduk di sampingnya. Mendapat pertanyaan seperti itu, Azmi hanya mengulas senyuman dan mengusap kepala Putrinya itu. “Oma lagi sedih saja, kenapa baru bisa bertemu kamu, Nak,” jawab Azmi. “Mama sedih saja, Pa. Ternyata gadis kecil yang di butik yang sering mama kunjungi itu Cucu Mama, dan pemilik Butik itu adalah Rindang yang dulu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD