Beberapa minggu telah berlalu semenjak Rendy mendapatkan kebebasannya, ia memutuskan untuk berlibur ke Indonesia mengunjungi ayah juga teman barunya, Illiya. Dan tepat hari ini, ia kembali menginjakkan kaki ke tanah Singapur. Banyak hal yang ia bicarakan dari hati ke hati kepada ayahnya termasuk persoalannya selama ini. Ia akan sangat mengingat pesan pria tua itu padanya. "Kau harus berhati-hati dalam hidupmu, dalam melangkah mengambil keputusan, jangan lakukan tindakan yang gegabah. Pikirkan matang-matang apa yang kau inginkan dari lubuk hatimu, dan fokuslah ke tujuan itu tanpa ragu." Sungguh, ternyata pria tua itu sangat bijak. Ponsel Rendy berdering, seseorang yang sudah ia tunggu menelponnya. Nathan yang menjemputnya mengatakan akan terlambat dalam beberapa menit. Tidak masalah,