Pagi ini sayup-sayup Liora membuka mata dengan meraba ranjang di sebelahnya yang ternyata kosong. Rendy sudah tidak ada disana, tapi pria itu mengirimkan pesan singkat pada Liora yang baru saja Liora baca.
Maaf, aku buru-buru pergi karena pagi ini aku ada meeting.
Begitulah isi pesan darinya yang membuat Liora tersenyum. Rendy memang seorang penggila kerja, dimanapun dan kapanpun otaknya akan selalu dipenuhi bisnis, bisnis dan bisnis.
Liora kembali mengingat kenangannya kemarin, ketika seharian ia menghabiskan waktu bersama Rendy. Wajahnya merona seketika, ia masih merasakan sentuhan Rendy di sekujur tubuhnya.
Tetapi lamunan Liora tak berlangsung lama, ponselnya berbunyi dan bergetar hebat. Tunangannya Marcus menelponnya.
Terlihat ragu, Liora malas untuk mengangkat telpon itu, ia menu
