Book 3 Duapuluh delapan

1070 Words

Wingga mengendarai mobilnya menuju salah satu rumah sakit yang masih berada di bawah naungan perusahaan keluarganya dan saat ini dipegang oleh saudara sepupunya, William. Sejak menutup pintu rumahnya tadi, senyum tidak pernah lepas dari bibir nya. Dia bahkan melompat-lompat kegirangan sebelum memasuk ke dalam mobilnya tadi. Dia sengaja mendiamkan istrinya tadi karena telah membuatnya khawatir sepanjang hari. Apa susah nya Stevany mengatakan kalau dia hamil tanpa membuat Wingga menerka-nerka dengan perasaan cemas sepanjang perjalan dia kembali dari Bandung. Namun terlepas dari semua itu Wingga bahagia dengan kehamilan istrinya, sangat bahagia malah. Dia akan menjadi ayah tidak lama lagi, akan ada orang memanggilnya daddy nanti. Wingga rasanya ingin mengumumkan pada dunia kalau istrinya sed

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD