Book 3 Empat puluh enam

1506 Words

Wingga keluar dari kamar Stevany setelah menghabiskan waktu selama dua puluh menit di dalam kamar mandi. Dia turun ke dapur dan mendapati Stevany sedang berbincang dengan Mama mertuanya. "Siang, Ma," sapa Wingga seraya menarik kursi dan duduk berhadapan dengan Stevany. "Siang, nak." Balas Viona ramah. "Kamu habis mandi?" Viona mengamati rambut basah menantunya. "Hehe, iya, Ma. Habis gerah." Wingga mengusap tengkuknya malu. Dia melirik stevany yang juga melihatnya dengan kening berkerut. Wingga kadang gemas sendiri melihat ketidak peka-an istrinya. "Ambilkan suami mu makan, jangan hanya bengong!" Omel Viona pada putrinya. Stevany berdiri lalu mengisi nasi ke piring Wingga. "segini cukup?" Tanya Stevany. "Cukup," jawab Wingga seraya mengangguk. Stevany lalu menambahkan lauk da

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD