Hari ini tepat empat tahun pernikahan Stevany dan Wingga, mereka baru saja makan siang bersama di restoran yang Wingga dan sahabatnya kelola. Meski sudah memiliki satu anak dan sedang mengandung anak kedua, Stevany masih tetap terlihat muda dan cantik. Karena itulah Wingga tidak makan sejak tadi, dia sibuk melotot pada pria-pria yang sengaja menatap Stevany dengan tatapan tertarik yang begitu kentara.
"Ishh..." Wingga mendesis kesal, dia menyesal membawa Stevany keluar dari rumah, harusnya mereka makan siang di rumah saja sehingga istrinya tidak menjadi tontonan menarik bagi pria-pria kurang ajar itu.
"Makan, Yang! Kamu nggak lapar?" tanya Stevany melihat suaminya yang tidak menyentuh makanan di depannya.
"Kita pindah ke ruangan ku saja bagaimana?" tanya Wingga tanpa menanggapi pert
