79) Semusim

2081 Words

Setengah meloncat aku turun dari tempat tidur setelah tahu yang menelpon adalah Mama. Memang tidak banyak kontak di hape baruku, hanya Tante Soraya, Akmal, Dinda, Prili dan Mama. Tante Soraya yang sedikit lagi menuju puncak terpaksa harus tertunda dan terlihat wajahnya sedikit kecewa. Dia hanya telentang pasrah dia atas kasur sambil menatapku nanar. “Mama,” bisiku sambil menekan tombol warna hijau, Tante Soraya tersenyum dan mengagguk mengerti. Dia sudah tahu kalau aku sudah berurusan dengan Mama maka semua aktifitas wajib ditunda atau kalau perlu dibatalkan. . Aku segera berjalan menjauh dari ranjang dan mulai mendengar sapaan Mama yang menanyakan keberadaanku dan kegiatanku hari ini termasuk hasilnya. Aku menyampaikan semua yang aku alami dalam pencarian ayah yang kuanggap berakhir s

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD