69) Semusim

2380 Words

Entah apa yang terjadi dengan diriku. Hari ini benar-benar bahagia dan percaya diri. Mungkin karena sudah tidak memiliki beban rasa yang mengganjal. Mama sudah memafkan segala kesalahanku dan dia juga sudah merestui perjuanganku. Ternyata keridoan seorang ibu, berdampak sangat luar biasa untuk kebatinan dan kejiwaan anaknya. Apapun yang terjadi aku harus segera meminta maaf dan meminta keridoan pada ayah Pram. Aku ingin merasakan ketenangan batin yang seutuhnya. Hidup bahagia dalam keridoan kedua orang tuaku, walau mereka tak bersatu. “Kamu tuh akrab banget sih sama Bu Sarwendah,” ucap Dinda saat aku baru saja masuk ke mobilnya. “Minta izin besok gak masuk,” balasku sambil menyiapkan mobil Dinda untuk aku kendarai. “Emang seriusan kamu mau ke Jakarta?” “Ya, mau tidak mau aku harus ca

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD